loading...

Tuesday 29 November 2016

InshaAlaah Lebaran ini Daku Pasti Pulang Ayah dan Bunda.

 Zoelfikar S.

          Tangisan yang terdengar tahun lalu masih mengiangi sudut kecil ditelingaku, kala sang bunda meratapi anak sulungnya tak bersama lebaran tahun 2015. Sang adik bungsu jua tak lupa mengucapkan salam maaf Idul Fitri.
            Daku adalah salah satu dari ribuan perantau yang slalu merindukan kasih Ayah Bunda, hari-hari diperantauan menimba ilmu kujalani dengan kesepian terlebih kesepian ini daku rasakan saat Bulan Ramadhan yang biasanya dipenuhi dengan sapaan bangun Sahur dari sang bunda dan menginggatkan daku untuk bersedia mengisi rutinitas di Mesjid Desa sebagai seorang Mu’adzin. “Lebaran ini daku pasti pulang bunda” Itulah sebaris kalimat yang mampu daku rangkai untuk bisa berkumpul bersama sang bunda.
           Dalam tangis kerinduan pada kasih sayangnya, daku hanya bisa pasrah berharap keajaiban mampu hadir mewujudkan mimpi untuk berkumpul bersama dengan keluarga besar. Meski dalam kesendirian tangis menemani bulan keberkahan ini, daku tak punya kuasa hendak mengepakkan sayap untuk bisa berada disebrang sana. “Lebaran ini daku pasti pulang bunda” Kalimat yang terus memotivasiku untuk bisa membawa sebuah mimpi baru, keluarga terkasih Ayahanda dan Bunda, nantilah kehadiranku lebaran ini, dan bersabarlah untuk bisa bersama dalam sebuah harapan baru.                Meski ribuan tetes air mata mengalir mari kita jadikan saat berpisah ini sebagai sebuah lorong waktu disaat hati kita slalu merindu.
Untuk Ayahanda tercinta, terimakasih telah memberiku pilihan hidup, dalam sebuah masa yang panjang engkau kucurkan keringatmu untuk menafkahiku, meski tampa banyak kata “sajak” yang dirimu lantunkan namun kini daku bisa menjadi seperti yang kalian inginkan. Kalian mendidikku untuk memahami tujuan hidup melalui Ilmu Agama.


 “Lebaran ini daku pasti pulang bunda” 


Zoel
Untuk Ibunda dan Ayahanda Tercinta
yang berjuang demi harapan baru
Dramaga Bogor Jawa Barat Indonesia